Sabtu, 25 April 2020

Chapter 1


“Aku suka aroma hujan sore ini” Lirih Olla sambil meminum secangkir kopi hangat
Air hujan yang jatuh ke tanah membuat wangi hujan tercium hingga ke dalam kamar Olla. Sudah satu bulan Olla tinggal diperantauan untuk mengejar cita citanya. Mungkin disaat semua orang menginginkan cita-cita yang tinggi, Olla justru hanya punya satu cita-cita yaitu membahagiakan orang tuanya. Olla adalah seorang lulusan sarjana teknik, jalan pendidikannya sangat mulus tapi berkebalikan dengan jalan karirnya.
“Ollaaa...ada didalamkah kamu?”Teriak Saras dari luar kamar Olla
Olla yang sedang menikmati waktu sendirinya lalu mengizinkan Saras untuk masuk ke kamarnya
“Masuk aja ras, ga aku kunci” Sahut Olla dengan teriakan juga
Olla dan Saras memang sudah bersahabat sejak 3 tahun lalu, sejak awal perkuliahan mereka bertemu di asrama mahasiswa dan berlanjut hingga sekarang menjadi seorang sahabat. Mereka memiliki kepribadian yang bertolak belakang, dimana Olla seorang introvert dan Saras seorang yang ekstrovert.
“Tumben tumbenan kamu jam segini udah dandan gitu, mau kemana sih ujan ujan dini?” Tanya olla pada saras
“Hahaha, Laa kamu tau ga sih. Kakak yang ngajar di kelas Daskom kita?”
“Yang pas SP kemarin kan? Kak siapa itu lupa. Dia ngajakin kamu keluar? Bukannya dia udah punya cewek ya? jangan bilang kamu dideketin dia ras?
“Iya kak Bumii ituuu, tiba tiba semalem dia chat aku trus telfonan sampe malem. Sore ini dia mau jemput aku buat makan bareng, mau ikut ga La?”
“ngapain aku ikutan? Kenal deket aja kagak, yang ada malah ngerusak momen haha. Eh tapi gimana ceritanya sih ras? kan dia udah punya cewek atau dia baru putus?”
“Beneran ga mau ikutan? Yaudah kamu mau aku bawain apaan? Nanti aku ceritain ya, tapi Laa kamu jangan bilang bilang mommi ya, dia kan mulutnya bocor hahaha”
“ah panggil momi ah hahaha. Moooooo” teriak olla
Saras dengan cepat menutup mulut olla agar tidak memanggil mommi. Mommi adalah sahabat mereka juga, seumuran tapi mereka mengganggap mommi adalah sosok seorang ibu meskipun tingkah mommi lebih humoris dibanding mereka.
“jangan plis jangan. Ntar aja kalo udah ada kejelasan baru kamu cerita ke mommi gapapa” Pinta Saras pada Olla
“haha becanda elah, udah sana berangkat keburu malem aja nanti” usir Olla sambil becanda
“iya iya udah sana kamu rebahan biar energi kamu meningkat haha, aku jalan dulu ya. Kalo mommi nanya bilang aja aku ke kampus ngerjain tugas ya. Byee olla”

Minggu, 19 April 2020

Dunia Kerja

Sekarang aku sudah memasuki dunia kerja
Dunia kerja yg menurut aku seperti sandiwara
Dimana aku harus bekerja keras untuk menghidupi diri aku sendiri
Berangkat pagi dan terkadang pulang malam
Itu sudah menjadi rutinitasku

Namun masih ada yg membelenggu dalam fikiranku,
aku kerja susah payah, tapi yg menikmati adalah para petinggi,
Sebenarnya aku tdk mengharap apresiasi karna gaji bagiku sudah cukup
melihat jeripayahku hanya dinikmati oleh para petinggi, akupun menjadi bekerja tanpa rasa ikhlas.
aku merasa dipekerjaanku banyak sekali mudharatnya, aku harus menindas rakyat kecil demi keuntungan perusahaanku.
"saving" yup itu namanya, terkadang jika saving trhdap perusahaan kecil, maka atasan tidak mau menerima kinerja kita
lalu apa yg kita lakukan? tentu saja memaksa dan menindas orang kecil

Sempat kuberfikir, aku hanya mengejar duniawi saja, bagaimana aku bisa bertanggung jawab di akhirat?